“Garuklah punggungmu sendiri”.
Kalimat di atas tidak bermakna kias, bukan slogan, bukan peribahasa ataupun kiasan, bukan pula tag line suatu product, apalagi judul buku, film, sinetron, drama atau judul lagu. Sungguh kalimat itu tidak bermakna lain selain bahwa saya menyarankan Anda untuk menggaruk punggung Anda sendiri jika merasa gatal.
Saran untuk menggaruk punggung berasal dari pengalaman saya pribadi, berdasarkan apa yang pernah saya rasakan. Jika Anda mempunyai pendapat tersendiri berdasarkan pengalaman diri Anda sendiri, ya silakan saja. Namanya juga hanya saran. Bisa diikuti, atau bisa juga dicuekin.
Mungkin Anda pernah merasakan (sangat) gatal pada punggung Anda, dan Anda tidak bisa menjangkaunya dengan tangan kosong, tanpa bantuan penggaruk punggung atau bantuan orang lain. Maklum sebagai orang bertubuh sedikit tambun, saya sering mengalami kesulitan menggaruk punggung sendiri. Dalam kondisi seperti itu saya menyarankan Anda untuk menggaruk sendiri dengan bantuan penggaruk punggung atau pun alat bantu lainnya. Jangan sekali-kali Anda minta tolong orang lain untuk menggaruknya.
Mengapa??
Karena hanya Anda lah yang tahu dengan tepat lokasi gatalnya, seberapa luas gatalnya, dan seberapa kuat Anda harus menekan serta seberapa lama Anda harus menggaruk. Jika garukan diumpamakan sebagai obat, maka hanya andalah yang tahu dosisnya secara tepat. So garuklah sendiri meskipun dengan menggunakan alat bantu.
Apa akibatnya jika Anda minta tolong orang lain untuk menggaruk??
Sangat besar kemungkinan tidak tetap sasaran dan dosisnya. Dan sebagai akibatnya justru rasa gatal itu akan menjalar dan meluas ke sekitar daerah yang terasa gatal sebelumnya. Yang tadinya hanya seiprit gatalnya bisa jadi meluas dan menjadi seoprot gatal di punggung Anda.
Anda pernah merasakan gatal di punggung dan kesulitan menggaruknya?? Saya sering…
Parepare, Apr 10
Gatal dipunggung ? SERING …
Kesulitan menggaruk ? Oh tidak … itu perkara mudah bagi saya …
hehehe
Kalau toh Gatalnya terdapat di bagian yang sulit dijangkau …
Saya akan mepet ke ujung daun pintu / list plang pintu / atau kusen pintu / atau meja / atau lemari … apa saja yang mempunyai ujung bersudut … lalu tinggal gesek-gesekkan saja punggungku kesana … aaahhhhh niqmat tenan iku …
Salam saya Bro
Kemane Aje ?
abis meeting regional trus lanjut ke Polewali – Majene – Mamuju Om…
trus di kejar kejar ama mr RR pyuuhhhh
hahahaha….akhirnya dijadikan posting juga nih….
tenan to, emang lebih mantep garuk sendiri… 🙂
AAahhhhhhaaaa …
berjuta imajinasi menari dikepala ku …
UUUhhhuuuuuyyyy …
Om berimajinasi sedang gatal punggung, menggesekkan punggung di kusen pintu, trus John Cusack dan Sule bantuin garukin gitu ya Om? hihihi….
Du du du …
*siul-siul sambil mendongak dan geleng geleng kepala*
huhahahahahaha…si OM 😛 *no comment ahhh klo ini sih :P*
Kamu sering? Saatnya diet, Bro! Heheheh
makasih udah diingatkan bro..
iya nih, udah makin melar aja 😦
kalau gatal masih bisa sendiri
tapi kalau tempel koyok ngga bisa sendiri
mesti minta bantuan tuh hehehehe
(kalau di film film, cewe juga ngga bisa pasang ristluiting sendiri tuh. lebih seneng kalau ada yang pasangin. Aku? beruntung aku masih pernah sekali dipasangin RIKU hahaha)
EM
aku garuk aja susah, apa lagi koyok mbak EM..
pasti minta tolong kalo itu 🙂
menyelesaikan masalah sendiri memang lebih baik, daripada meminta orang lain yang menyelesaikannya. karena hanya kita yang tahu persis duduk perkaranya. kalau orang lain, hanya memahami sebatas yang tampak olehnya, selebihnya tidak…
bagus sekali metafora bro inih… 🙂
wah Uda.. jujur aku tidak bermaksud utk bermetafora dg postingan ini… tapi kalo uda bisa menangkap hal lain.. ya syukurlah uda…
emang Uda ini selalu bisa melihat yg tersembunyi he..he..he..
garuklah sebelum digaruk…
dan jangan sampai salah garukkk
he..he.. he..
terima kasih sdh berkunjung ke sini 🙂
salam,
Salam Blogger, salam kenal yah… even berkunjung sesama blogger indonesia… kunjungan balik yah ^_^
terima kasih telah berkunjung mas….
segera meluncur ke sana 🙂
satu lagi mas, kalo digarukkan orang lain maka akan ketahuan kalo daki di punggung jarang dibersihkan. 😀
hiii…. iya juga yach… 😦
hahaha. lucu mas. kalo saya, sedari dulu, gak pernah tuh minta garukin orang laen kalo ada sesatu yang gatel. ga tau dech nanti kalo udah punya istri. ceritanya mungkin akan berbeda. wkwkwkwkwkwk 😆
romantis lho digarukin punggungnya ama istriii 😀
terima kasih sdh berkunjung mas 🙂
huhehehehe…aku juga belakangan jadi agak susah bro untuk garuk punggung sendiri 😀
nahhh mungkin saatnya aku diet 😛
kayaknya kita mengalami sindrom yg sama ria 😦
yook lomba diet 🙂
aku nek gatel mending milih “ngeyudi or ngejuang” jhe
*qiqiqiqiqiqi*
apa tuh ngeyudi or ngejuang??
Saya masih mikir2, ini tulisan kiasan atau sebenarnya.
Istilah garuk punggung sendiri kalau gatal, kan seperti istilah sakit demam diolesi obat panu…hehehe…
Dan gemes, pengin nggaruk…tapi nggak tahu mana yang harus diperbaiki..karena rasanya udah makin dekat..ehh meleset lagi…
Jika sebenarnya, ada lho dijual di supermarket, alat untuk garuk punggung ini….dan nyaman rasanya, terutama jika kita lagi sendirian.
benar sekali bu Enny, kalo gatal gitu, perasaan kita sdh tepat menggaruk, tp begitu di garuk, perasaan rasa kok sedikit meleset ya.. kalo kita “kejar” eh rasanya geser lagi.. demikian terus, sehingga “mremen” kemana mana rasa gatalnya..
yup, sekarang banyak dijual alat untuk menggaruk punggung, nyaman sekali rasanya menggunakan itu 🙂
btw tulisan ini nyata lho bu.. bukan kiasan
*coba menggapai seluruh sudut punggung … oh, masih bisa kok … 😉 *
Kalau pakai alat bantu garuk, jangan salah ambil garpu ya Bro … (huwaaa … 😦 😦 )
berbahagialah yang masih bisa menjangkau seluruh punggung dengan mudah 🙂
kmarin malah kepikiran pake pethel bu tuti wakakakakaka
selama ini sih, menggaruk punggung sendiri masih bisa… kalau digarukin emang kadang nggak pas sih ya…